Dianggarkan 27,6 Miliar Konstruksi Jalan di Parepare

    Dianggarkan 27,6 Miliar Konstruksi Jalan di Parepare

    PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan rehabilitasi sejumlah ruas jalan yang tersebar di Kota Parepare yang kerap dikeluhkan masyarakat sudah banyak keusakan jalan termasuk jalan Mattirotasi. 

    Plt Kepala Dinas PUPR Parepare, Samsuddin Taha menjelaskan, total anggaran untuk pekerjaan jalan Hotmix itu bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 yang dialokasikan sebesar Rp. 27, 6 miliar lebih. 

    "Anggaran tahun 2022 Rp. 27, 6 miliar itu terbagi dalam dua paket pekerjaan yakni, DAK paket I dan DAK paket II, " kata Samsuddin Taha. 

    Untuk DAK paket 1 dianggarkan sebesar Rp. 15, 7 miliar lebih untuk pekerjaan rehabilitasi jalan yang meliputi kegiatan pemeliharaan ruas jalan yang tersebar yakni, jalan Manuggal, jalan Industri Kecil jalan Laupe, jalan Sapta Marga, dan jalan Bukit Madani.

    Sementara DAK paket II dianggarkan sebesar        RP. 11, 8 miliar lebih untuk pekerjaan Rekonstruksi jalan atau peningkatan struktur bagian ruas jalan yang dalam kondisi rusak berat, seperti jalan Peternakan, jalan Ambo Matti Lagaligo, jalan Manginpuru, jalan NP Remmang. 

    "DAK tahun 2022, ada beberapa ruas jalan akan dilakukan rehab rekonstruksi, termasuk jalan Mattirotasi rencana dijerja sisi barat, " ucapnya Kepala Bappeda Parepare   (Nur Arif) Parepare Sulsel

    PAREPARE | SULSEL
    MUH. NUR ARIF

    MUH. NUR ARIF

    Artikel Sebelumnya

    12 Tahun DPO, Jaksa Eksekusi Pengacara Asal...

    Artikel Berikutnya

    DR HM. Taufan Pawe Resmi Buka MTQ Sekota...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami